Dua tahun lalu, tepatnya pada 2012, peneliti University of St.
Andrews di Inggris mengungkapkan sebuah hasil penelitian bahwa ketika
fisik perempuan tersentuh oleh pria, suhu kulit tubuh perempuan akan
meningkat, khususnya di bagian wajah dan dada.
Riset berjudul The Touch of a Man Makes Women Hot dan dipublikasikan di LiveScience, 29 Mei 2012 itu menunjukkan, sentuhan dari pria terbukti mampu membakar gairah seks wanita.
“Perempuan
menunjukkan peningkatan suhu ketika mereka terlibat dalam kontak sosial
dengan laki-laki,” ungkap salah satu peneliti dari University of St.
Andrews, Amanda Hahn.
Hasil riset menemukan, wajah biasanya akan
memanas ketika kita sedang mengalami tekanan (stres), takut, atau marah.
Emosi lain juga memengaruhi perubahan suhu tubuh.
Peneliti
melakukan eksperimen terhadap sejumlah laki-laki dan perempuan di
Inggris. Mereka dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diberi
rangsangan dengan memperlihatkan foto perempuan heteroseksual, sambil
diberi sentuhan pada beberapa bagian tubuh seperti lengan, telapak
tangan, wajah, dan dada, dengan menggunakan sinar probe. Sedangkan pada
kelompok lain, responden mendapat sentuhan nyata dari pasangan (sebagai
experimenter) pada bagian tubuh yang sama.
Ketika merasakan
sentuhan tersebut, perempuan akan mengalami peningkatan suhu kulit
sampai 10 derajat Celcius. Efeknya dianggap tidak cukup besar, karena
bagian tubuh yang disentuh hanya lengan atau telapak tangan (bagian dada
dan wajah paling banyak mengalami perubahan). Lonjakan suhu menjadi
tiga kali lebih besar ketika experimenter-nya pria.
Namun ketika
pria menyentuh bagian dada dan wajah wanita, suhu tubuhnya meningkat
lebih panas 0,3 derajat Celsius. Perubahan suhu terbesar terjadi pada
wajah.
Namun, tim peneliti tidak dapat mengatakan apakah
perubahan tersebut dapat ditangkap dengan jelas oleh mata telanjang,
atau apakah hal itu dapat terdeteksi dengan sentuhan.
Bagi
pasangan lelaki dan perempuan yang sedang pacaran atau bertunangan,
inilah alasan dan sebab mengapa Anda tak perlu bersentuhan dengan bukan
mahram.
Islam melarang berpacaran, berpelukan dan bersentuhan
dengan lawan jenis sebelum menikah karena sentuhan melahirkan gerakan
otak, kemaluan dan nafsu. Ini sesuai dengan pesan Islam. Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلاَّ مَعَ ذِي مَحْرَمٍ
“Sekali-kali tidak boleh seorang laki-laki bersepi-sepi dengan
seorang wanita kecuali wanita itu bersama mahramnya,” (HR Al-Bukhari No.
1862 dan Muslim No. 3259).
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
كُتِبَ
عَلَى ابْنِ آدَمَ نَصِيبُهُ مِنَ الزِّنَى مُدْرِكٌ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ
فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ وَالأُذُنَانِ زِنَاهُمَا
الاِسْتِمَاعُ وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلاَمُ وَالْيَدُ زِنَاهَا
الْبَطْشُ وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى
وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ وَيُكَذِّبُهُ
“Setiap anak Adam
telah ditakdirkan bagian untuk berzina dan ini suatu yang pasti terjadi,
tidak bisa tidak. Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua
telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara. Zina
tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan
melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu
kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari hal itu,” (HR
Muslim No. 6925).
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
قُل
لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ
ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ
“Katakanlah
kepada orang laki-laki yang beriman: ‘Hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih
suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka
perbuat’.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ
“Tidak
pernah aku tinggalkan fitnah yang lebih berbahaya terhadap kaum pria
daripada fitnah para wanita,” (HR Al-Bukhari No 5096).
Setelah tahu bahaya bersentuhan dengan lawan jenis yang bukan mahram, sebaiknya memilih menikah saja, bukan pacaran.
Sumber: Hidayatullah.com
ADS HERE !!!